ABSTRAK

Harliana Malandre ”Penggunaan Media Benda Konkret Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pecahan Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas III SD Inpres Tello Baru 1/1 Kecamatan Panakkukang Kota Makassar”. (dibimbing oleh Drs. Andi Mappincara, M.Pd dan Muhammad Irfan, S.Pd, M.Pd) Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar.

Salah satu materi yang diajarkan di Sekolah Dasar Kelas III adalah materi pecahan. Materi ini sering muncul dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, dengan menggunakan benda-benda konkret pada pembelajaran diharapkan memberikan pengalaman nyata bagi siswa sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan terhadap materi tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “Apakah ada peningkatan penguasaan konsep pecahan pada pembelajaran matematika dengan menggunakan media benda konkret Siswa Kelas III SD Inpres Tello Baru 1/1 Kecamatan Panakkukang Kota Makassar”. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep pecahan dengan menggunakan media benda konkret dalam proses belajar mengajar di Kelas III SD Inpres Tello Baru 1/1 Kecamatan Panakkukang Kota Makassar. Adapun hipotesis yang diajukan adalah: “Ada peningkatan penguasaan konsep pecahan pada pembelajaran matematika dengan menggunakan media benda konkret Siswa Kelas III SD Inpres Tello Baru 1/1 Kecamatan Panakkukang Kota Makassar”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penelitian siklus I, siswa masih memperoleh nilai rendah, sedangkan pada siklus II siswa sudah memperoleh nilai tinggi. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain ada peningkatan penguasaan konsep pecahan pada pembelajaran matematika dengan menggunakan media benda konkret Siswa Kelas III SD Inpres Tello Baru 1/1 Kecamatan Panakkukang Kota Makassar.
Guru yang mengajar di Sekolah Dasar sebaiknya menggunakan media pengajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Pemerintah harus berupaya mengatasi masalah sarana pendidikan, terutama pengadaan media pengajaran